Pelatihan Pembuatan Rambak Susu dan Dodol Susu


Pelatihan Pembuatan Rambak Susu dan Dodol Susu (by Asti-2011)

Pada posting sebelumnya ada cerita mengenai kunjungan ke Tulungagung yang diikuti oleh Lutfi dan Andrie. Nah, pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan tersebut. Beberapa ibu-ibu dari Tulungagung sengaja diundang ke Yogyakarta untuk mengikuti pelatihan pembuatan rambak dan dodol selama 2 hari. GamaEarth yang bekerja sama dengan Bu Wiratni selaku pemangku proyek, berkesempatan untuk mendampingi ibu-ibu tersebut, namun kami juga turut serta dalam pelatihan tersebut karena kami diharapkan bisa menjadi trainer nantinya. Istilah kerennya, train to be a trainer.  
Rombongan dari Tulungagung tersebut tiba di Yogyakarta pada  hari Rabu tanggal 11 Juli 2012. Kegiatan dimulai pada malam harinya. Perwakilan GamaEarth yang terdiri dari Wahyu, Putri, dan Asti berkesempatan untuk menghadiri acara pembuka, yaitu perkenalan. Di sini kami belajar untuk berinteraksi dengan orang yang lebih tua dengan karakter yang berbeda-beda. Pengalaman yang menarik, bukan? Acara Keesokan harinya pelatihan pun dimulai. Hari pertama pelatihan diadakan di daerah Klaten, Jawa Tengah. Daerah tersebut merupakan sentra pembuatan rambak. Rombongan yang terdiri dari dua mobil ini meluncur ke Klaten pukul 8 pagi. Setibanya di sana, kami disambut oleh Pak Surono, pemilik usaha rambak tersebut dan langsung melihat proses pembuatan rambak dari mulai membuat adonan hingga proses packaging. Sebenarnya proses pembuatan rambak ini berlangsung selama berhari-hari karena adanya tahap pengeringan yang sangat bergantung dengan sinar matahari. Proses pembuatan rambak yang kami lihat ini tidak memakai susu sebagai salah satu bahan bakunya, sedangkan rambak yang akan kami buat, salah satu bahan dasarnya adalah susu, karena Tulungagung adalah sentra penghasil susu. Saat kami pulang ternyata sudah disiapkan sekitar 25 bungkus rambak ukuran besar untuk oleh-oleh masing-masing peserta. Lumayan kan untuk lauk anak kos, hehe.
Nah, pada hari berikutnya kami meluncur ke Fakultas Teknologi Pertanian. Kami mengunjungi salah satu lab di fakultas tersebut untuk mempraktekkan apa yang sudah kami dapat hari sebelumnya, tentu saja dengan ditambah susu sebagai salah satu bahannya. Selain membuat rambak, kami juga membuat dodol susu. Rombongan dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama memutuskan untuk membuat rambak terlebih dahulu, sehingga kelompok kedua membuat dodol terlebih dahulu, lalu bergantian. Sehingga semua mempunyai pengalaman dalam membuat rambak dan dodol. Hasil yang didapat dari kedua kelompok berbeda karena takaran bahan yang digunakan berbeda. Di sini kami memang dalam tahap percobaan dan nantinya akan disempurnakan oleh ibu-ibu tersebut ketika mereka kembali ke desanya. Pelatihan pada hari kedua ini dijadwalkan berlangsung selama sehari namun ternyata hanya berlangsung selama setengah hari. Untuk itu, di luar rencana rombongan dari Tulungagung diajak jalan-jalan ke Malioboro karena sepertinya kurang lengkap jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa melihat mampir ke Malioboro. Anggota GamaEarth yang bertugas menjadi pemandu selama di Malioboro adalah Putri dan Melisa. Oh iya, setelah pelatihan selesai anak-anak GamaEarth membawa pulang dodol susu yang kami buat tadi.
Hari berikutnya diisi dengan makan siang yang sekaligus sebagai acara penutup. Pada acara penutupan ini, kami sharing tentang pengalaman apa saja yang sudah kami dapat selama pelatihan. Pelatihan ini tentu saja membawa kesan berbeda bagi masing-masing peserta. Anak-anak GamaEarth memdapat pengalaman sangat berharga selama pelatihan ini, terutama tentang cara berinteraksi langsung dengan masyarakat yang berlaku sebagai sasaran proyek ini. (asti)

1 comment: