Waste Segregation - Weekly Sharing Andrie



Beberapa hari yang lalu melihat acara di TV Desperate Housewives season 6. Ada bagian yang sangat menarik  Diceritakan ada ibu tua dan ibu muda. Si Ibu tua baru sedang membuang sampah, tetapi sampahnya tidak dipilah dulu sedangkan tempat sampah yang ada di situ udah tempat sampah yang dipilah - pilah. Lalu si ibu muda menghampiri dia dan terjadi diskusi.
 Ibu Muda        : Kenapa kamu tidak memisah sampahnya?
 Ibu Tua           : Apa urusanmu? Aku sudha melakukan hal ini sebelum kamu ada dan                               sampai sekarang langit masih biru. Untuk apa aku melakukannya?
Ibu Muda         : Bagaimana dengan keselamatan anak cucumu?
Ibu Tua            : Putraku sudah meninggal dan Putriku seorang lesbi
Karena kesal, si Ibu Muda pergi.
Dari cerita itu, kita perlu berefleksi lagi. Apakah kita harus menunggu langit siang menjadi hitam baru kita memisahkan sampah? Birunya langit dahulu tentunya berbeda dengan biru langit sekarang.
Nah, ini ada video tentang bagaimana cara kita memilah sampah
Ada lagi satu video, walau gak berhubungan, tapi animasi ini bisa bermanfaat buat kita. Setidaknya memberi tahu kita penting nya menjaga lingkungan.

Waste Management Discussion with Waste Refinery Center


Hari ini GamaEARTH menghadiri sebuah pertemuan yang diadakan oleh WRC (Waste Refinery Center). WRC adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Bu Siti Syamsiah, seorang dosen dari Teknik Kimia UGM. WRC berkonsentrasi pada bidang pengelolaan sampah atau biasa disebut dengan waste management. WRC ini terinspirasi dari Waste Refinery yang ada di Swedia. Dengan mengadaptasi visi dan misi yang sama, WRC bercita-cita untuk membuat pengelolaan sampah yang baik di Indonesia.

Pada pertemuan kali ini, WRC mengundang berbagai organisasi yang ada di lingkup fakultas teknik untuk membahas isu-isu yang terkait dengan pengelolaan sampah khususnya pengelolaan sampah di kampus teknik. Di sini GamaEARTH bertemu dengan perwakilan dari organisasi lain seperti KMTF (Keluarga Mahasiswa Teknik Fisika), MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa), Paksima dan KMTM (Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin), Satu Bumi (klub pencinta alam fakultas teknik), juga Fiagra (klub video fakultas teknik).

Dipimpin oleh Mbak Anggun, kami membahas masalah mulai dari ‘apa sih yang salah dari pengelolaan sampah di UGM? Khususnya di teknik?’ sampai ‘apa yang bisa kita lakukan?’ Dari pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan sejak pukul empat sore kami mendapatkan hasil bahwa permasalahan sampah itu berasal dari diri kita masing-masing. Ketidakpedulian masyarakat akan pengelolaan sampah, ketidaktahuan, serta keadaan sistem yang tidak mendukung adalah beberapa faktor utama yang menjadi akar dari masalah ini. Masih banyak orang yang malas memilah sampah atau bahkan meletakkan sampah pada tempatnya. Namun masalah tersebut juga terjadi karena sistem yang tidak mendukung juga kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang memadai. Ketika di suatu tempat sudah diberikan fasilitas yang memadai untuk memilah sampah, awareness pelakunya kurang sehingga sampah masih tetap dicampur. Ketika para pelaku pembuang sampah sudah memilah sampah mereka, sistem pembuangan sampah yang tersedia untuk mengangkut sampah pada akhirnya mencampur kembali sampah-sampah yang sudah susah payah dipisah. Pada akhirnya, lingkaran setan tersebut terus menerus terjadi tanpa ada pemutus rantainya.

Dalam forum tersebut, GamaEARTH memapakarkan ‘Water and Energy Campaign’ sebagai salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh GamaEARTH untuk meningkatkan awareness masyarakat Teknik Kimia terhadap sampah dan isu-isu lingkungan yang lain. 

Banyak ide dan diskusi yang muncul dari pertemuan yang diadakan oleh WRC ini. Untuk selanjutnya, kami semua sepakat untuk tetap berdiskusi secara rutin setiap seminggu sekali di perpustakaan teknik. Kedepannya kami semua berencana untuk mengadakan kegiatan yang melibatkan semua jurusan untuk mengatasi masalah sampah di lingkup Fakultas Teknik.

Senang sekali, dari diskusi ini GamaEARTH bisa melihat bahwa ternyata ada orang-orang yang juga sepaham dengan GamaEARTH dan juga berkeinginan untuk membuat bumi menjadi tempat yang lebih baik bagi umat manusia.

Semoga kegiatan ini bisa terus berkembang :D \m/

--ubi

Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Atsiri di Purbalingga(1)

 Kali ini saya mau berbagi pengalaman sewaktu saya berpartisipasi di salah satu proyek kerja Chain Centre yang diadakan pada tanggal 1-4 Oktober 2012 di Purbalingga. Dalam kegiatan pelatihan ini saya mewakili GamaEARTH untuk membantu Chain Centre pada tanggal 1-2 Oktober saja, untuk hari lainnya ada anak GamaEARTH lainnya (yaitu Putri 2010, ANdrie 2011, dan Ihsan 2010) yang juga membantu Chain Centre di Purbalingga. Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Atsiri ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Chain Center Jurusan Teknik Kimia UGM. Pelatihan dilakukan di aula Hotel Kencana, Jalan Pujowiyoto No 44, Purbalingga dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 17.30 setiap harinya. 
Tujuan pelatihan ini adalah agar penyuling minyak nilam di daerah Purbalingga mulai mengerti dampak dari limbah yang mereka hasilkan, baik limbah padat maupun limbah cair sehingga tumbuh kesadaran untuk tidak membuang limbah sembarangan. Selain itu juga dengan dibekalinya para penyuling dengan ilmu dan praktek cara pengolahan limbah padat dan cair dari penyulingan minyak nilam yang aplikatif dan efektif dalam mengurangi dan mengolah limbah yang ada. Pengolahan limbah yang diajarkan adalah jenis pengolahan limbah yang dapat meningkatkan perekonomian para penyuling karena dapat mengolah limbah menjadi produk samping yang dapat dijual kembali. Ada sekitar 18 peserta yang terdiri dari 17 pria dan 1 wanita yang semuanya merupakan penyuling minyak nilam di Kabupaten Purbalingga.

The 2nd Energy and Water Saving Campaign, 'Let's Go to The Beach'

Pada hari Rabu (25/09) lalu, GamaEarth (GE) kembali mengadakan Energy and Water Saving Campaign untuk kedua kalinya. Kali ini dengan mengangkat tema pantai, kampanye penghematan energi ini diberi judul 'Let's Go to The Beach' (Mari Pergi ke Pantai).

Sama seperti kampanye sebelumnya, kali ini GE juga kembali menghadirkan

  • Mading yang membahas mengenai pantai dan apa saja yang ada di sana, seperti hutan bakau, laut yang biru, hamparan pasir pantai
  • Teka Teki Silang (TTS) berhadiah menarik
  • kupon Free Drink bagi teman-teman yang pergi ke kampus dengan berjalan kaki atau bersepeda, sampai...
  • permainan menarik yang baru dan menyenangkan, apalagi kalau bukan ECOFUNOPOLY. Sssstt...konon permainan ini khusus didatangkan dari luar kota lho...


Oia..bagi teman-teman 'penghuni' teknik kimia yang beruntung, ada hadiah menarik untuk yang ikut menjaga kebersihan Teknik Kimia kita tercinta dengan menjadi 'relawan-relawati' HAPPY MOPPING..siapa ya yang beruntung kali ini?

Yuk tengok langsung ada apa aja waktu acara Campaign kemarin..
 Ini nih beberapa hadiah yang disiapkan buat temen-temen yang berpartisipasi di campaign GE

Asiknya dateng ke stand Campaign GE
ada gamesnya!! ^___^
Ehh..ada yg jualan es sirop?
-_____-"
Bukan..itu minuman untuk temen-temen yg ke kampus naik sepeda atau jalan kaki

Ini dia yang namanya ECOFUNOPOLY..!!!
sssttt....ada yg memecahkan 'rekor' kolektor karbon lho :P

 Ini dia stand Energy and Water Saving Campaign GE
kecil...namun punya semangat perubahan yang SANGAT BESAR \(^_^)/


Nah, itu dia liputan dari stand kecil GE..
Semoga teman-teman semua bisa mendapatkan makna sebenarnya dari acara tersebut..

Nantikan Energy and Water Saving Campaign jilid tiga..
Kapan ya???
Ssssttt...rahasia!!:D

Salam